Soal Uraian :
1.
Bagaimana mengajarkan pembelajaran
menulis surat untuk teman sebaya dengan model pembelajaran PAKEM, Tuliskan
langkah-langkah pembelajarannya, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup!
2.
Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran
dengan materi menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi,
alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan?
3.
Bagaimana langkah-langkah
pembelajaran nilai?
4.
Bagaimana pembelajaran dengan
model konstruktivisme dalam materi perambatan bunyi bisa sampai sensasi bunyi?
5.
Bagaimana mengajarkan
Bagaimana cara mengajarkan jika hasil pembagiannya
lebih besar dari bilangan pembagi dan yang dibagi?
JAWABAN :
1.
Pembelajaran PAKEM
adalah pembelajaran yang mengutamakan proses belajar berlangsung aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan, maka langkah-langkah pembelajaran menulis
surat untuk teman sejawat adalah sebagai berikut :
a.
Kegiatan Awal :
a). Apersepsi :
Ø
Guru mengucapkan salam
pembuka.
Ø
Guru dan siswa bertanya
jawab tentang materi pembelajaran sebelumnya yang relevan dengan materi yang
akan diajarkan, kemudian siswa diajak menyanyikan lagu, “Aku Tukang Pos”
b). Orientasi :
Ø
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c). Motivasi :
Ø
Guru memotivasi siswa
dengan menekankan pentingnya materi yang akan diajarkan dan manfaatnya bagi
kehidupan siswa.
b.
Kegiatan Inti :
a). Bertanya jawab tentang macam-macam surat, bagian-bagian surat.
b). Menyimak informasi lisan tentang menulis surat untuk teman
sebaya.
c). Mengidentifikasi unsure-unsur pokok menulis surat untuk teman
sebayayang akan dikerjakan secara kelompok.
d). Mendiskusikan unsur-unsur pokok menulis surat untuk teman sebaya
secara kelompok
e). Menulis surat untuk teman sebaya berdasarkan unsure-unsur pokok
surat yang telah didiskusikan.
f). Mendeskripsikan secara lisan dan tulisan menulis surat untuk
teman sebaya hasil kerja kelompok.
c.
Kegiatan Akhir.
a). Merangkum.
Ø
Dengan bimbingan dan
pengarahan dari guru, siswa secara bersama-sama merangkum materi pembelajaran
yang telah diajarkan.
b). Menilai.
Ø
Guru melakukan tes/penilaian
selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan sesudah kegiatan pembelajaran
selesai.
c). Refleksi.
Ø
Guru dan siswa melakukan
refleksi tentang apa yang telah dikerjakan sejak awal hingga akhir
pembelajaran, dan merenungkan manfaatnya bagi kehidupan siswa selanjutnya.
Ø
Guru memberikan tugas di
rumah sebagai penguatan.
Ø
Guru menutup pembelajaran.
2.
Langkah-langkah
pembelajaran dengan materi menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks
proklamasi; Apa alat dan bahan yang dibutuhkan?
Langkah-langkah pembelajaran menghargai jasa dan
peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi :
a.
Kegiatan Awal.
a). Apersepsi.
Ø
Guru mengucapkan salam
pembuka.
Ø
Guru mengajak siswa
menyanyikan lagu, “Hari Merdeka”.
b). Orientasi.
Ø
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks
proklamasi.
c). Motivasi.
Ø
Guru memotivasi siswa
dengan bertanya jawab tentang hari kemerdekaan, pahlawan perumus teks
proklamasi, teks proklamasi, sambil memperlihatkan gambar-gambar pejuang dan
perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Ø
Guru mengaitkan jawaban
siswa dengan materi yang akan disampaikan yaitu tentang menghargai jasa dan
peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
b.
Kegiatan Inti.
a).
Penggalan I.
Ø
Guru menjelaskan tentang
pentingnya menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
Ø
Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok.
Ø
Guru membagikan LKS tentang
menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
Ø
Siswa melaksanakan diskusi.
Ø
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain menanggapi.
b).
Penggalan II.
Ø
Siswa melanjutkan
berdiskusi, dan mencata hasil diskusi tentang menghargai jasa dan peranan
tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
Ø
Siswa menganalisa
globalisasi untuk menemukan nilai menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh
perumus teks proklamasi.
Ø
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain menanggapi.
c.
Kegiatan Akhir.
a). Merangkum.
Ø
Guru mengajukan pertanyaan
tentang menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi
Ø
Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
Ø
Guru membimbing siswa
menyimpulkan materi pembelajaran tentang mengahargai jasa dan peranan
tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
Ø
Siswa merangkum materi
menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
b). Menilai.
Ø
Guru membagikan lembar soal
evaluasi untuk dikerjakan siswa.
c). Refleksi dan Aksi.
Ø
Guru bersama-sama dengan
siswa melakukan refleksi tentang menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh
perumus teks proklamasi untuk menemukan hal-hal yang positif, sehingga siswa
dapat menentukan sikap cara menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh perumus
teks proklamasi.
Ø
Guru member tugas di rumah
sebagai penguatan.
Ø
Guru menutup pembelajaran.
Alat
dan Bahan :
1.
Gambar proklamator.
2.
Teks proklamasi.
3.
Gambar tokoh-tokoh pejuang dan
perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
3.
Dalam pembelajaran
nilai, guru dapat mencontoh model-model pembelajaran nilai.
Model-model pembelajaran nilai, antara lain :
1.
Model Pemodelan.
2.
Pendekatan Teknik Klarifikasi
Nilai.
3.
Model Pembelajaran dengan Studi
Kasus
Di sini, saya menggunakan model
yang pertama, yaitu “Model Pemodelan”.
Dengan menjadi model, berarti seorang guru/pendidik
berusaha menjadikan dirinya sebagai contoh nilai moral, atau contoh yang hidup
menurut nilai-nilai tertentu. Dengan demikian, guru/pendidik menjadi
contoh/teladan dalam penghayatan dan pengamalan nilai hidup kepada siswa. Siswa
diharapkan terkesan oleh cara hidup guru dan berusaha meniru.
Contoh :
1.
Menanamkan nilai kerapian.
Ø
Tataran fakta :
·
Guru berpakaian rapi.
·
Guru menulis di papan tulis
rapi.
·
Guru menulis di buku rapi.
·
Buku di atas meja rapi,
dll.
Ø
Tataran norma yang terkait
dengan fakta :
·
Norma sosial/sopan santun
Artinya demi kepentingan anak didik, guru wajib
membuat tulisan yang bagus agar dapat dibaca siswa. Hal ini sesuai dengan
tuntutan masyarakat.
Ø
Konsep yang terkait dengan
fakta :
·
Penataan berbagai hal
sesuai tempatnya, serasi dan indah.
Ø
Nilai yang terkait dengan
fakta :
·
Keserasian/keharmonisan
penataan hal/barang sesuai tempat. Siswa diminta melakukan hal yang sama di
rumah, di sekolah dan di mana pun, sesuai yang dilakukan oleh guru.
2.
Menanamkan nilai kedisiplinan.
Ø
Tataran fakta :
·
Guru masuk ruang kelas
tepat waktu.
·
Guru mengakhiri
pembelajaran tepat waktu, dll.
Ø
Norma yang terkait dengan
fakta :
·
Norma hokum
Dengan demikian, guru datang dan mengajar sesuai
dengan peraturan sekolah.
Datang dan mengajar sesuai dengan tanggung jawab
moralnya.
Ø
Konsep disiplin yang
terkait dengan fakta :
·
Guru bertingkah laku sesuai
waktu yang telah ditentukan.
Ø
Nilainya, kedisiplinan itu
sesuai dengan martabat manusia.
Siswa diminta melakukan hal yang sama di rumah, di sekolah,
dan di mana pun, seperti yang dilakukan oleh guru.
3.
Menanamkan nilai ketertiban.
Ø
Tataran fakta :
·
Guru menyeberang jalan melalui
zebra cross.
·
Guru naik kendaraan, ketika
lampu lalu lintas menyala merah, berhenti.
·
Memakai seragam ketika
mengajar, dll.
Ø
Norma yang terkait dengan
fakta :
·
Norma hokum
Artinya, menyeberang jalan melalui zebra cross,
berhenti ketika lampu lalu lintas menyala merah, memakai seragam waktu
mengajar, itu semua sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Nilainya, kedisiplinan, merupakan tingkah laku manusia
yang bermartabat dan berbudaya. Siswa diminta melakukan hal yang sama di rumah,
di sekolah, dan di mana pun, seperti yang dilakukan oleh guru.
4.
Pembelajaran
Kontruktivisme adalah pembelajaran yang menekankan bahwa proses belajar
mengajar merupakan pengkonstruksian pengetahuan, sehingga dalam diri anak
terjadi proses berpikir untuk menemukan konsep.
Sistematika pembelajaran konstruktivisme meliputi
tahap yang dikenal dengan EEK, … (lihat modul halaman 91)
Ø
Eksplorasi.
Ø
Elaborasi.
Ø
Konfirmasi.
5.
Bagaimana
mengajarkan
Bagaimana cara mengajarkan jika hasil
pembagiannya lebih besar dari bilangan pembagi dan yang dibagi?